Pengertian Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger

Pengertian Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger - Kehidupan pada jaman manusia purba tidak sama dengan dengan sekarang. Untuk tempat tinggal misalnya, mereka menggunakan Abris Sous Roche. Pembahasan mengenai pengertian Abris Sous Roche ini menjadi sagat menarik karena akan membawa kamu menyusuri dunia beratus-ratus tahun yang lalu. Apa itu Abris Sous Roche atau kebudayaan Abris Sous Roche juga menjadi hal yang menarik bagi para peneliti sejarah.

Pengertian Abris Sous Roche

Lalu apa sebenarnya pengertian Abris Sous Roche dan apa pula kebudayaan Abris Sous Roche ini. Di bawah ini pekajaman sampaikan secara ringkas mengenai keduanya.

Pengertian Abris Sous Roche

Pengertian Abris Sous Roche adalah sebuah gua yang menyerupai sebuah ceruk batu karang. Cerug ini digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat berlindung manusia purba pada masa mesolitikum.

Di Indoesia, peneletian mengenai kebudayaan Abris Sous Roche juga sudah dilakukan pada tahun 1928-1931. Penelitian tersebut dilakukan oleh  van Stein Callenfels di Goa Lawu dekat Sampung, Ponorogo (Madiun). Dari penelitian ini kemudian banyak ditemukan benda-benda purba seperti beberapa peralan dari tulang sehingga kemudian penemuan ini disebut dengan Sampung Bone Culture.

Dari penelitian mengenai kebudyaan Abris Sos Roche di Ponorogo ini kemudian bermunculan peneliti baru yang meneliti juga kebudyaan Abris Sos Roche di daerah lain di Indonesia. Beberapa peneliti tersebut diantaranya adalah :

1. Van Heekeren

Van Heekeren melakukan penelitian di daerah Besuki Jawa Timur. Dari penelitian yang dilakukan ini, Heekeren menemukan peninggalan purba berupa kapak Smatera dan kapak pendek di Besuki.

2. Alfred Buhler

Alfred Buhler melakukan penelitian di Rote dan Timor. Alfred menemukan beberapa peninggalan purba di sana dan sedikit berbeda dengan Van Heekeren. Alfred menemukan Flake Culture dari Kalsedon bertangkai. Kebudayaan ini diperkiraan berasal dari peninggalan bangsa Papua Melanesoide.

Pengertian Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger termasuk peninggalan purba yang berasal dari zaman Mesolitikum. Pengertian Kjokkenmoddinger sendiri adalah tumpukan-tumpukan sampah kerang yang menggunug dengan ukuran yang cukup besar. Ketinggian dari tumpukan ini mencapai 7 meter. Tumpukan sampah kerang ini berasal dari zaman Mesolitikum. Penemuan ini ditemukan oleh Dr. P. V. van Stein Callenfels pada tahun 1925 di sepanjang Pantai Timur Sumatra.

Dari penemuan van Stein inilah kemudian melahirkan teori atau asumsi bahwa pada jaman Mesolitikum tersebut manusia begitu sangat tergantung pada hasil atau tangkapan siput dan kerang untuk bertahan hidup. Selain Kjokkenmoddinger, van Stein ternyata juga menmukan beberapa benda berupa penggiling beserta pipisannya, kemudian kapak genggam. Selain itu, ia juga menemukan pecahan-pecahan tengkorak dan gigi.

Nah, dari sini kemudan kita bisa mengerti bahwa pada jaman purba cara hidupnya masih sangat sederhana. Meski sederhana, namun mereka sudah berpikir untuk menciptakan alat untuk mempermudah atau mendukung kehidupannya, terbukti dengan ditemukannya berbagai peninggalan berupa alat purba.

Bagikan Artikel ini