Amelia, Wanita Pengusaha Yang Mampu Kembangkan Bisnis Cokelat Dengan Omzet Ratusan Juta

Amelia, Wanita Pengusaha Yang Mampu Kembangkan Bisnis Cokelat Dengan Omzet Ratusan Juta - Bisnis kuliner memang seperti tidak ada matinya. Makanan atau jajanan apapun selama memiliki kualitas kelezatan yang bagus pasti akan disukai oleh para konsumen. Meski mungkin saat ini bisnis kuliner memang sudah sangat padat pelakunya, namun jika jeli memanfaatkan peluang bisnis yang ada, maka kesuksesan bisnis bukanlah hal yang mustahil untuk di dapatkan. Contoh nya adalah seperti apa yang dilakukan oleh Amelia, seorang wanita yang berhasil mengembangkan bisnis kuliner dengan berfokus pada pengolahan cokelat.

Amelia Herlinda Devita begitu nama lengkapnya, ia berhasil mengembangkan bisnis nya meski tentu saja banyak sekali pesaing yang bermain dalam bisnis cokelat. Bukan saja dari dalam negeri, namun cokelat dari luar negeri juga banyak ditemukan di Indonesia. Wanita asal Tangerang ini tetap bisa bertahan dan bahkan berkembang di tengah persaingan yang begitu ketat. Lalu bagaimana awal mula ia menggeluti bisnis cokelat ini, dan bagaimana pula perjuangannya menjaga agar bisnisnya tetap eksis, simak kisah inspiratif selengkapnya di bawah ini.

Ide Bisnis Cokelat Berasal Dari Browsing Di Internet

Kehadiran teknologi informasi internet di dunia memang sangat menguntungkan, ada banyak orang yang terbantu dengan adanya internet. Amelia sendiri menuturkan bahwa awal mula ia mendapatkan ide bisnis cokelat ini adalah berasal dari internet. Ini dikarenakan ia memang pada dasarnya sangat menyukai cokelat, kemudian ia sering browsing di internet mencari informasi mengenai cokelat. Nah, dari browsing-browsing itulah kemudian muncul ide bisnis cokelat yang hingga kini ia geluti.

Ia memulai mengeksekusi ide bisnis cokelatnya itu pada tahun 2011, yang pada saat itu hanya dengan modal Rp 500 ribu saja. Setelah ia bisa memproduksi cokelat sendiri, ia kemudian memasarkan produknya secara online. Ini dilakukan bukan tanpa maksud, berjualan dengan cara online dirasa sangat mudah dan simpel. Dan yang paling penting adalah dengan berjualan secara online jangkauan lebih luas dengan biaya yang lebih minim. Ia mengaku dalam berjualan dengan cara online ini yang paling banyak pelanggan datang dari media sosial Instagram.

"Awal mulainya tahun 2011, saya sempat browsing dan kemudian saya kembangkan lagi. Terus juga saya suka cokelat, banyak orang juga kan yang suka cokelat. Dari awal sampai sekarang kita masih jual secara online sih, kebanyakan dari instagram," jelas Amelia.

Merubah Konsep Bisnis Karena Semakin Banyak Pesaing

Perjalanan Amelia dalam mengembangkan bisnis tidak selalu mudah. Semakin ke sini ternyata semakin banyak pesaing yang memiliki usaha cokelat yang serupa dengan apa yang dikerjakan Amelia. Pada mulanya dulu, Amelia membuat cokelat yang lebih fokus pada cokelat untuk valentine dan cokelat ucapan. Namun kemudian seiring dengan semakin banyaknya pesaing, pada tahun 2013 Amelia merubah konsep bisnis cokelatnya.

Amelia mulai mengembangkan berbagai varian produk coklatnya. Produk yang ia beri nama Denu Cokelat itu memiliki kurang lebih 15 varian rasa, dan yang menjadi andalannya adalah Choco Crust yaitu rice crispy yang dicampur dengan cokelat cair. Dengan banyaknya varian rasa yang disediakan oleh Denu Cokelat, ternyata membuat Denu Cokelat semakin banyak diminati oleh para konsumen. Pembeli paling banyak adalah pada kisaran usia 17 sampai 35 tahun dengan asal kota pembeli tertinggi adalah berasal dari wilayah Jabodetabek.

Kesuksesan Bisnis Cokelat Amelia

Kini bisnis yang digeluti Amelia ini tengah mencapai kesuksesannya. Ia sudah memiliki 9 karyawan di Bandung, Jawa Barat untuk membantu produksi cokelat Denu Cokelat. untuk memasarkan produknya, selain menggunakan cara online, Amelia juga dibantu oleh ratusan agen dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, Amelia mengaku ia mampu mendapatkan omzet sedikitnya Rp 150 juta rupiah setiap bulannya.

Ke depan, Amelia menuturkan bahwa ia akan terus mengembangkan bisnis cokelat handmade buatannya ini baik dalam segi produksi maupun penjualannya. Rencananya, ia akan membuat cokelat yang low fat dan low sugar, ini ditujukan agar orang yang sedang dalam program diet dan orang yang terkena diabetes masih bisa menikmati lezatnya cokelat buatannya. Selain itu, ia juga berencana akan segera membuka outlet di Surabaya dan membuka permanen di Gedung Smesco, Jakarta Selatan pada tahun ini.

Bagikan Artikel ini